REMPAH DAN INTEGRASI SOSIAL

REMPAH KERING

 Haii semua, kalian pasti sudah tahu dong rempah-rempah.Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.

Hubungan rempah dengan integrasi sosial sangat berhubungan erat lo!!, titik fokusnya yaitu pada masakan pasti kalian sudah tahu berbagai masakan dan kuliner yang pernah kalian cicipi pasti dari setiap daerah memiliki masakan dengan citarasa yang berbeda tak hanya makanan tapi jajanan nya pun.

kita ambil satu fenomena di sekitar kita yaitu Ruwahan/Syukuran mendekati bulan ramadhan ibu-ibu di Jawa sibuk mempersiapkan masakan,setiap Ruwahan pasti ada interaksi antara warga satu dengan yang lain, setiap Ruwahan juga terdapat berbagai masakan dan jajanan nah dari situlah Rempah-rempah digunakan,terciptanya kerukunan antar warga dapat di lihat dari kegiatan warga satu dengan yang lain.

 Rempah-rempah merupakan barang dagang paling berharga pada zaman prakolonial . Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalam pengobatan. Tetapi sekarang ini berkurang. 

 Indonesia dikenal akan segudang rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu pelengkapan makanan. Melimpahnya rempah Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah membuat bangsa-bangsa Eropa datang ke Nusantara Untuk berburu dan menguasai rempah-rempah. Selain itu rempah-rempah juga menghasilkan penyedap rasa bagi makanan yang diawetkan sehingga masakan dapat diinovasikan agar tercipta keragaman kuliner.

Rempah tak hanya mengeratkan hubungan dagang, tetapi juga mengikat pertukaran budaya,agama dan seni, termasuk menyebarkan wabah penyakit dan maut sepanjang jalur perdagangan itu.

Rempah-rempah meningkat menjadi impor utama sepanjang jalur rempah dari India ke dunia barat, menyaingi sutra dan komoditas lainnya.

Ada berbagai macam rempah-rempah kering contoh nya di bawah ini:

                                                  Wijen

Wijen adalah:semak semusim yang termasuk dalam keluarga pedaliacae (tumbuhan berbunga), tanaman ini dibudayakan sebagai minyak wijen yang diperoleh dari ekstra bijinya,wijen bisa digunakan sebagai penyedap masakan dan taburan masakan-masakan lain.

                                        Kemiri

Kemiri adalah: tumbuhan yang dimanfaatkan bijinya sebagai sumber rempah-rempah.Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong termasuk dalam suku Euphorbiaceae,kemiri banyak manfaat dan kegunaan untuk tubuh.

                                               Merica

Merica/ lada dengan nama latinnya piper nigrum adalah rempah-rempah bercita rasa pedas dan mempunyai warna putih.Lada biasanya digunakan untuk bumbu dapur untuk memberikan rasa sensasi pedas namun hangat pada masakan.Hampir sebagian besar masakan Indonesia menggunakan lada/merica putih.

                                             Ketumbar

Ketumbar
adalah: tumbuhan rempah-rempah yang populer bentuknya yang mirip dengan lada/merica, ketumbar mempunyai aroma yang khas, ketumbar termasuk famili Apiaceae.

                                              Jinten

Jinten
dengan nama ilimiahnya Caminum cyminum adalah tanaman rempah yang berbentuk seperti biji, panjang bijinya sekitar 6 milimeter.Bentuk jinten mirip adas,tapi ukurannya lebih kecil dan warnanya pun lebih gelap.Terdapat beberapa jenis jinten yakni jinten putih, jinten manis,dan jinten hitam foto di atas adalah termasuk jintan hitam.

                                             Kluwek

Kluwek nama ilmiahnya Pagium edule adalah pohon yang tumbuh liar atau setengah liar penghasil bahan bumbu masak dengan kulit yang tebal, sejumlah masakan Nusantara seperti rawon menggunakan kluwek,jika kluwek di buka isinya seperti kecap hitam pekan dan sedikit kenyal.

                                           Bunga Lawang

Bunga Lawang adalah: rempah yang memiliki rasa yang mirip adas manis, rempah ini memiliki nama ilmiah Lilicium verum.Bungan Lawang juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh salah satunya untuk meredakan batuk dan perut kembung.

                                                 Pala
   
Pala/Myristica fragrans merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda Maluku.Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah buah dan biji pala telah menjadi komoditas perdagangan yang penting sejak masa Romawi.

                                             Cengkih

Cengkih/syzygium aromaticum adalah kuncup bunga kering beraroma,dari keluarga pohon Myrtaceace.Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara. 

                                            Kayu manis

Kayu manis dengan nama ilimiah Cinnamomum ialah jenis pohon penghasil rempah-rempah yang dihasilkan dari kulit bagian dalam yang kering, yang beraroma manis dan pedas.Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang yang digunakan manusia,kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung,dan perut kembung.

                                               Kapulaga 

Kapulaga adalah:sejenis rempah yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari genera Elttaria dan Amoum dalam keluarga Zingberaceae (keluarga jahe-jahean),kedua genera ini adalah tanaman asli Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal,dan Pakistan.Biji kapulaga dapat dikenali dari biji polong nya yang kecil, penampang irisan segitiga,dan berbentuk gelendong kumparan, dengan kulit luar yang tipis,dan biji hitam yang kecil.Kapulaga sering digunakan sebagai bumbu untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu atau obat-obatan herbal tradisional.

                                               Adas

Adas/feoniculum vulgare Miler
adalah suku adas-adasan atau Apiacieae telah lama dikenal sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat.Adas ini bentuknya sekilas mirip dengan jinten, terdapat banyak manfaat dari di antaranya aneka vitamin dan protein.


Itu adalah contoh dari beberapa macam rempah-rempah kering, nggak salah ya bangsa Eropa sangat menginginkan rempah-rempah dari Indonesia dari harga nya yang mahal rempah-rempah juga banyak kegunaannya.






Penulis: Niswatin Afifah
Kelas:X1 IPS 4
No.absen:26, siswa SMA negeri 1 Pamotan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN PENGAMATAN & PERTANYAAN

Transkrip wawancara Dengan Bapak Sutrisno

MASALAH-MASALAH DI PASAR TRADISIONAL