Konflik sosial(Tentang pandemi)

- Konflik sosial yang pertama dengan titik fokus perebutan sumber daya,yang meliputi: Manusia–sumber daya–kekuasaan.

-konflik sosial yang kedua dengan titik fokus perebutan kekuasaan,yang meliputi: Manusia–Kekuasaan–Sumber daya.

- konflik sosial yang ketiga dengan titik fokus perebutan manusia,yang meliputi:Sumber daya–manusia–kekuasaan.

Assalamualaikum semua,saya dan kelompok saya sedang melakukan wawancara kepada pihak kepolisian tentang konflik sosial pada saat ini yaitu pandemi yang melanda dunia yang sudah berlangsung sejak 2 tahun belakangan, seperti masalah yang terjadi di awal pandemi.

       Setelah saya dan kelompok saya mewawancarai bapak kepolisian saya banyak tau dan mengerti tentang pandemi yang melanda saat ini:pandemi covid-19 yang berlangsung di daerah ini sudah berlangsung sejak 2 tahun kebelakang antara 2020 sampai 2021.Respon awal masyarakat saat itu menolak dengan adanya pandemi,ini adalah virus kita sama-sama tidak tahu , makanya dari masyarakat menolak dengan adanya pandemi seperti ini,hal kebiasaan yang berubah saat terjadi pandemi seperti di sekolah, ibadah, hajatan,dan tradisi.Hal-hal yang berubah semua akan berubah diawali dari diri kita contoh kita yang dulunya jarang cuci tangan sekarang cuci tangan, yang dulunya kita tidak pakai masker sekarang sering pakai masker terus kemudian yang dulu keluar waktu jam malam karena banyak yang kena makanya ada pembatasan-pembatasan dari pemerintah yang diberikan kepada kita, wewenang itu dan kemudian kita melakukan sama-sama dengan pemerintah daerah seperti kelurahan, kecamatan, Koramil,dan pihak kepolisian karena kalo tidak bersama-sama itu susah. Respon masyarakat tentang peraturan baru yang dibuat pemerintah,dulu masyarakat tidak mau nerima atau menolak karena kebiasaan-kebiasaan baru itu masyarakat selalu menolak tetapi kalau kitata terus-menerus menyampaikan lewat operasi tapi akhirnya masyarakat itu mau dan nerima.Terjadi pelanggaran seperti ppkm, protokol kesehatan dan solusinya, pelanggaran itu ada tetapi kita selaku masyarakat/warga negara Indonesia harus mematuhi karena kita hidup bernegara.Makanya kita sama-sama dari kepolisian atau dari yang lain sama-sama untuk mentaati peraturan.
Alasan pedagang disuruh tutup lebih awal,itu termasuk dari ketentuan ppkm ,ppkm itu ada levelnya kalo levelnya atau yang kena banyak itu sudah tinggi dan aturan-aturan yang diberikan pemerintah harus kita fahami, makanya dari pihak kepolisian memberikan seperti pengertian kepada masyarakat.

        Dan Masalah di Puncak pandemi yaitu Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat terjadi puncak pandemi, kebijakan-kebijakan itu dari pemerintah banyak pihak kepolisian ada jam malam kebijakan-kebijakan itu supaya kita-kita semua harus taat kepada aturan-aturan itu,kalo tidak mentaati peraturan yang ditentukan pemerintah tentang ppkm kita tidak bisa, seperti di lockdown itukan harus tau,harus tau apa aja sih kebijakan pemerintah kita harus taat, seperti cuci tangan, kemudian pakai masker harus itu nggak mungkin nggak terus kemudian kita harus jaga kesehatan,harus olahraga kan harus di awali dari diri kita masing-masing.Tindakan yang dilakukan pihak kepolisian, yaitu tindakannya harus membatasi pergerakan orang, makanya pihak kepolisian sering patroli malam,kalo pihak kepolisian saja yang bergerak itu tidak akan berhasil tapi jika kita sama-dari pihak desa,RT, kecamatan, kabupaten, kemudian Koramil sama-sama bekerja,adanya jam malam karena supaya nggak keluyuran seenaknya kalo seenaknya masyarakat bakal ada yang terkena.Suasananya sebenarnya kita bisa mengatasi tetapi kalo kita tidak mentaati aturan dari pemerintah kita bisa kesulitan, lockdown itukan tidak keluar supaya tidak menular makanya dijaga oleh pihak kepolisian karena pemerintah menunjuk pihak kepolisian, TNI, kabupaten untuk sama-sama menjaga supaya orang yang di lockdown tidak keluar dan tidak menular.Suasana yang dirasakan pada saat terjadi pasien banyak yang meninggal pastinya takut kata pak presiden jangan takut kita harus melalui dan kita bisa melewati kita bisa mencegah virus ini dengan vaksin intinya ikuti aja aturan pemerintah.Proses pasien yang meninggal dengan pemakaman protokol covid-19 prosesnya dari pihak rumah sakit mengabari pihak kepolisian, kepolisian memberikan seperti imbauan,pihak kepolisian selalu disana supaya masyarakat nggak takut.

        Respon masyarakat ketika pemerintah mewajibkan vaksin covid-19, dulunya masyarakat banyak yang takut tapi ada yang mau makanya pemerintah, presiden khususnya memberikan contoh dulu,kenapa harus vaksin supaya kebal terhadap virus ini disini kami bercanda dengan bapak polisi saat bapak polisi menanyakan kita sudah vaksin berapa kali(kalian sudah vaksin? tanya pak polisi,kami menjawab sudah pak,pak polisi bertanya lagi berapa kali? kami menjawab 2 kali pak,lalu pak polisi berbicara besok 3 kali ya,kami kaget dan pak polisi tertawa dan kami ikut tertawa).Lalu respon masyarakat ketika diberlakukannya isolasi pada pasien yang terkena covid-19, dulunya masyarakat tidak tau tapi setelah diberikan pengertian jangan di jauhi tapi diberi motivasi.Respon masyarakat ketika terjadi pembaruan yang tidak di bolehkan mudik ,karena kalo mudik bisa membawa virus itu makannya di berikan himbauan.

        Masalah yang masih ada pada saat ini.
Perihal penerapan protokol kesehatan respon masyarakat saat di pasar, sekolah,dan tempat wisata semua itu ada aturannya dari pemerintah kan kita di haruskan jaga jarak,jika kita kena virus ini kita bisa di jauhi masyarakat dengan adanya pandemi kita harus bener-bener menjaga kondisi.Proses pelaksanaan vaksin tahap 1 dan tahapa 2,yang pertama masyarakat takut dan yang kedua akhirnya masyarakat mau,yang jelas dari pemerintah itu kepinginnya warganya itu sehat.

      Pelajaran yang dapat diambil dari terjadinya pandemi covid-19 yaitu sabar,tawakal,dan selalu berdoa.
     Perihal pola hidup sehat,tentu masih sangat penting  pola hidup sehat di awali dari diri kita, makanya harus mentaati aturan pemerintah.

Dari kegiatan wawancara di atas kelompok saya mewawancarai bapak Sutrisno salah satu Kapolsek Pamotan yang sangat-sangat baik, orangnya sangat ramah dari perbincangan kami dengan bapak Sutrisno kami mendapatkan banyak sekali ilmu tambahan dan pengetahuan yang belum kita ketahui.

Penulis: Niswatin Afifah,Dina Fitriyanti,Tino Prasetyo.
Kelas: X1 IPS 4










Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN PENGAMATAN & PERTANYAAN

Transkrip wawancara Dengan Bapak Sutrisno

MASALAH-MASALAH DI PASAR TRADISIONAL